Dalam berkarya seni, seorang seniman tidak hanya menumpahkan ide atau gagasannya saja akan tetapi dapat pula merespon lingkungan tempat ia berada. Obyek yang menarik adalah alam. Di samping memiliki kelebihan yang berwujud fisik, alam menawarkan berbagai keindahannya dan banyak hal menarik lainnya. Dengan karya seni kriya pengrajin tembaga menampilkan dalam tiap karyanya dalam wujud kerajinan tembaga.

Kerajinan tembaga dibuat dengan media tembaga sebagai bahan bakunya. Sedangkan alat-alat lain yang digunakan adalah burin dan alat-alat penunjang lainnya. Dengan keahlian yang dimiliki lempeng tembaga yang tadinya hanya berupa lembaran-lembaran yang tidak nampak indah. Dtubah menjadi sebuah kerajinan tembaga yang memiliki nilai jual tinggi. Menggambarkan alam dalam motifnya.

Dengan proses yang panjang, akhirnya gambaran alam dapat diwujudkan dengan sempurna. Motif dari karya seni yang bertemakan alam, akan menunjukan 80% gambar alam dan yang merupakan pendukung yang ditampilkan sebagai pengindah saja dan juga sebagai penjelas. Motif-motif yang digambarkan tidak selamanya realis namun ada juga yang bertemakan ekspresionisme, hal ini menunjukkan bahwa karya seni ini tidak monoton.

Sumber inspirasi berkarya dapat muncul kapan saja dan dimana saja. Tanpa mengenal ruang dan waktu. Hasil tergantung bagaimana cara mengolah dan cara menvisualisasikan. Jadi tidak mungkin seorang pengrajin yang notabenenya adalah seorang seniman kehabisan ide, harusnya terus berproses kreatif akar pikiran dan perasaan semakin tajam.

Kerajinan tembaga merupakan salah satu bidang seni yang akan pernah berhenti dalam berinovasi. Selalu akan berkembang meskipun tak selamanya berada dalam puncak kejayaan namu dapat dipastikan diluar sana masih banyak orang yang menaruh minat pada jenis kerajinan yang satu ini.